nusakini.com--Tiga puluh enam hari pascagempa Lombok, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pembersihan reruntuhan puing-puing material yang berserakan di sejumlah bangunan dan ruangan kerja, Senin (03/09). 

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB Nasruddin didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, Sirojuddin, upaya pembersihan puing dan material reruntuhan pada bangunan yang berdiri megah di bilangan Jalan Udayana, Monjok Barat, Selaparang, Kota Mataram itu untuk persiapan pemulihan sejumlah ruangan kerja yang akan difungsikan kembali.  

• Utsawa Dharma Gita XVI Berlangsung di Sulteng, Diikuti 2.700 Peserta
• Menag dan Gereja LDS Bahas Program Bantuan Bencana Alam Untuk Indonesia
• Malaysia Apresiasi Sukses MQK Internasional 2025
• SAGKI 2025, Gereja Katolik Indonesia Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan
• Resmikan Gereja Katedral Makassar, Menag: Tempat Sakral Penumbuh Kesantunan

"Pembersihan ini adalah awal dari pemulihan dan perbaikan sejumlah bagian gedung yang rusak terdampak rentetan gempa Lombok. Perbaikan ini harus segera dilaksanakan," kata Sirojuddin disela-sela memantau petugas saat pembersihan reruntuhan di Kanwil Kemenag NTB. 

Ia menambahkan, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya sudah mendirikan tenda komando berukuran 8x16 meter di depan Kanwil Kemenag NTB dan memanfaatkan kawasan parkir sebagai ruang kerja sementara. 

"Jadi meski masih dilanda rasa takut dan trauma akibat gempa susulan, ASN Kanwil Kemenag NTB tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karyawan memang belum berani masuk ke ruangan kerja karena kondisi gedung kantor mengalami kerusakan cukup parah," ujarnya.

Pasca perbaikan dan pemulihan Kanwil Kemenag NTB, lanjut Sirojuddin para karyawan/wati diharapkan tidak takut lagi untuk masuk ke ruangan kerja. Mudah-mudahan gempa sudah berahir," tutup Sirojuddin.(p/ab)